“ Anehnya, 9 kampung definitive milik Pemerintah Tolikara ikut Memilih”
Pada tanggal 14 Oktober lalu, Masyarakat di Kabupaten Mamberamo Raya menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Raya periode 2010-2015, namun anehnya, masyarakat di 9 Kampung di satu Distrik dalam wilayah Pemerintahan kabupaten Tolikara, ikut memilih. Bagaimana?Berikut laporan langsung pandangan mata wartawan pacific post dari Distrik Wari Kabupaten Tolikara…
Laporan : Alberth Yomo
Pemilihan Umum Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Raya periode 2010-2015 tanggal 14 oktober 2010 lalu merupakan yang pertama sekaligus merupakan sejarah baru, bagi Kabupaten yang baru dimekarkan tahun 2008 lalu. Namun, ada sesuatu yang aneh tapi nyata, yang sudah diketahui, tapi seolah-olah malas tahu, yakni KPUD Mamberamo Raya menetapkan beberapa Distrik milik Pemerintah Tolikara sebagai tempat pemungutan suara. Seperti yang terjadi di Distrik Wari Kabupaten Tolikara dan mungkin juga di Distrik Dow dan Distrik Sebey Kabupaten Tolikara, karena beberapa kotak suara juga diantara ke sana.
Pada tanggal 13 oktober 2010, sekitar pukul 11.00 Wit, sebuah pesawat cesna milik Tariku Aviation mendarat di lapangan terbang Wari. Seperti biasa, kalau ada pesawat yang masuk, pasti semua masyarakat akan keluar dari rumahnya masing-masing untuk melihat gerangan siapa yang diantar oleh pesawat itu.
Karena saat itu, aku sedang berada di kali mencari ikan bersama beberapa anak di kampong itu, jadi kesempatan melihat pesawat terlewatkan. Namun, selang beberapa waktu kemudian,setelah pesawat itu keluar, muncul beberapa pemuda ke tempat kami, dan memberitahukan, kalau pesawat tadi membawa kotak suara dan 3 orang petugas penyelenggara Pemilu.
Aku tersentak kaget, dan bertanya, apakah Distrik Wari juga ikut memilih?Ini kan pemilihan Kabupaten Mamberamo Raya, dan Wari adalah Distrik dari Pemerintah Tolikara. “ Iya kk, biar kita masuk di Tolikara, tapi kita juga biasa ikut pemilihan untuk Mamberamo Raya, karena disini juga masuk wilayah Mamberamo,” ujar salah satu pemuda.
Ya sudah, pada esoknya aku ikut memantau pelaksanaan pemungutan suara di Distrik yang 9 kampungnya berdekatan ini . Apa hasilnya?100 persen kemenangan untuk pasangan nomor urut 2. Saya akui, pelaksanaan berjalan sukses, meski tidak menggunakan asas rahasia lagi, karena pencoblosan langsung diketahui panitia, mana yang dicoblos, semua dilihat langsung oleh petugas.
Aku baru tahu kemudian, bahwa keikutsertaan masyarakat di Wari pada pemilukada Kabupaten Mamberamo Raya, karena factor balas jasa, atas 30 rumah social yang dibangun sang kandidat di wari, sewaktu menjabat sebagai karateker bupati Mamberamo Raya. Dan akan menyusul bantuan dan perhatian lainnya ketika sang kandidat terpilih secara definitive menjadi bupati.***
Pada tanggal 14 Oktober lalu, Masyarakat di Kabupaten Mamberamo Raya menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Raya periode 2010-2015, namun anehnya, masyarakat di 9 Kampung di satu Distrik dalam wilayah Pemerintahan kabupaten Tolikara, ikut memilih. Bagaimana?Berikut laporan langsung pandangan mata wartawan pacific post dari Distrik Wari Kabupaten Tolikara…
Laporan : Alberth Yomo
Pemilihan Umum Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Raya periode 2010-2015 tanggal 14 oktober 2010 lalu merupakan yang pertama sekaligus merupakan sejarah baru, bagi Kabupaten yang baru dimekarkan tahun 2008 lalu. Namun, ada sesuatu yang aneh tapi nyata, yang sudah diketahui, tapi seolah-olah malas tahu, yakni KPUD Mamberamo Raya menetapkan beberapa Distrik milik Pemerintah Tolikara sebagai tempat pemungutan suara. Seperti yang terjadi di Distrik Wari Kabupaten Tolikara dan mungkin juga di Distrik Dow dan Distrik Sebey Kabupaten Tolikara, karena beberapa kotak suara juga diantara ke sana.
Pada tanggal 13 oktober 2010, sekitar pukul 11.00 Wit, sebuah pesawat cesna milik Tariku Aviation mendarat di lapangan terbang Wari. Seperti biasa, kalau ada pesawat yang masuk, pasti semua masyarakat akan keluar dari rumahnya masing-masing untuk melihat gerangan siapa yang diantar oleh pesawat itu.
Karena saat itu, aku sedang berada di kali mencari ikan bersama beberapa anak di kampong itu, jadi kesempatan melihat pesawat terlewatkan. Namun, selang beberapa waktu kemudian,setelah pesawat itu keluar, muncul beberapa pemuda ke tempat kami, dan memberitahukan, kalau pesawat tadi membawa kotak suara dan 3 orang petugas penyelenggara Pemilu.
Aku tersentak kaget, dan bertanya, apakah Distrik Wari juga ikut memilih?Ini kan pemilihan Kabupaten Mamberamo Raya, dan Wari adalah Distrik dari Pemerintah Tolikara. “ Iya kk, biar kita masuk di Tolikara, tapi kita juga biasa ikut pemilihan untuk Mamberamo Raya, karena disini juga masuk wilayah Mamberamo,” ujar salah satu pemuda.
Ya sudah, pada esoknya aku ikut memantau pelaksanaan pemungutan suara di Distrik yang 9 kampungnya berdekatan ini . Apa hasilnya?100 persen kemenangan untuk pasangan nomor urut 2. Saya akui, pelaksanaan berjalan sukses, meski tidak menggunakan asas rahasia lagi, karena pencoblosan langsung diketahui panitia, mana yang dicoblos, semua dilihat langsung oleh petugas.
Aku baru tahu kemudian, bahwa keikutsertaan masyarakat di Wari pada pemilukada Kabupaten Mamberamo Raya, karena factor balas jasa, atas 30 rumah social yang dibangun sang kandidat di wari, sewaktu menjabat sebagai karateker bupati Mamberamo Raya. Dan akan menyusul bantuan dan perhatian lainnya ketika sang kandidat terpilih secara definitive menjadi bupati.***